JAKARTA - Gianluigi Donnarumma resmi menutup babak baru kariernya dengan bergabung bersama Manchester City setelah hengkang dari Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas ini. Kedatangan kiper asal Italia ini dianggap sebagai langkah strategis yang memperkuat posisi City di lini pertahanan. Dengan reputasi internasional dan pengalaman juara Liga Champions, Donnarumma hadir bukan sekadar pelengkap skuad Pep Guardiola, tetapi sebagai simbol ambisi besar klub untuk tetap mendominasi Eropa.
Manchester City, yang pernah meraih Liga Champions pertama mereka pada 2023, memandang kedatangan Donnarumma sebagai momen penting untuk mempertahankan status mereka sebagai kekuatan utama. “Mengangkat trofi Liga Champions bersama City adalah mimpi saya. Saya kira, Liga Champions adalah trofi terbaik untuk pemain sepak bola,” ungkap Donnarumma, menegaskan tekadnya menyamai kesuksesan yang diraih bersama PSG musim lalu.
Rekam Jejak Gemilang Donnarumma di PSG
Sebelum bergabung dengan City, Donnarumma menorehkan prestasi penting bersama Paris Saint-Germain. Ia menjadi sosok kunci saat klub Prancis itu meraih gelar Liga Champions pertama mereka, termasuk catatan clean sheet di final melawan Inter Milan yang berakhir 5-0. Meski hanya mencatat lima pertandingan di PSG karena bersaing dengan Keylor Navas, kontribusinya tetap diingat publik sepak bola internasional.
Manchester City menebusnya dengan nilai transfer €30 juta pada hari terakhir bursa, sementara PSG sebelumnya mendatangkan Lucas Chevalier dari Lille seharga €40 juta. Keputusan City merekrut Donnarumma dianggap tepat untuk memperkuat lini belakang, apalagi tim tengah mempersiapkan diri menghadapi jadwal padat Liga Inggris dan Liga Champions.
Target Liga Champions dan Motivasi Pribadi
Bersama City, Donnarumma membawa ambisi besar yang tak hanya sebatas kemenangan tim. Kemenangan bersejarah bersama PSG memberi motivasi tambahan untuk meraih prestasi serupa di Etihad Stadium. Ia menegaskan target pribadi sekaligus misi klub: mempertahankan dan menambah supremasi di Eropa.
Manchester City sendiri bukan pendatang baru di panggung internasional. Sejarah treble winners pada 2023, termasuk gelar Liga Champions usai mengalahkan Inter Milan lewat gol tunggal Rodri, menjadi tolok ukur kesuksesan yang ingin diulang. Donnarumma memahami tekanan tersebut, namun ia menegaskan kesiapan menghadapi tantangan besar itu. Emosi kemenangan bersama PSG kini menjadi bahan bakar untuk menatap misi baru bersama City.
Debut Premier League dan Tantangan Awal
Kiper berusia 26 tahun ini diperkirakan akan menjalani debut Premier League dalam laga krusial, yaitu derby Manchester melawan Manchester United akhir pekan ini. Momentum ini menjadi titik awal perjalanan Donnarumma di liga Inggris, sekaligus kesempatan membuktikan kualitasnya di kompetisi domestik yang sangat kompetitif.
Selain Premier League, fokus Donnarumma juga tertuju pada Liga Champions. Manchester City akan menjamu Napoli pada 18 September, yang menjadi laga perdana untuk kiper asal Italia tersebut di ajang Eropa musim ini. Dengan pengalaman dan reputasinya, Donnarumma diharapkan menjadi bagian penting dalam strategi Guardiola, menjaga pertahanan City sekaligus menambah peluang mereka meraih gelar juara kontinental.
Dengan kesiapan mental, pengalaman internasional, dan motivasi tinggi, Donnarumma kini menghadapi babak baru dalam kariernya. Target Liga Champions bukan sekadar impian, melainkan misi yang selaras dengan ambisi Manchester City musim ini. Kehadiran Donnarumma diyakini akan memberi stabilitas dan kepemimpinan di lini belakang, sekaligus menjadi simbol ambisi besar City untuk tetap menjadi kekuatan utama di pentas sepak bola Eropa.
